Hal tersebut diungkapkan Ketua Presidium IPW Neta S Pane ketika
dihubungi persibholic.com, Selasa sore (6/11). Menurutnya, desakan tersebut sudah Ia sampaikan pada petinggi Trunojoyo pada hari Senin (5/11) kemarin.
“Kapolri diimbau agar tidak mengizinkan kompetisi sepakbola Liga Super Indonesia (ISL) maupun Liga Primer Indonesia (LPI) untuk musim tanding 2013 yang sebentar lagi dimulai. Sebab ulah suporter dalam kompetisi tersebut sangat rawan konflik yang bisa memicu kerusuhan massal, apalagi situasi sosial politik 2013 sangat rawan karena menjelang Pemilu dan Pilpres 2014,” jelas Neta.
“Desakan itu sudah saya sampaikan kepada Kapolri dan Wakapolri kemarin (5/11),” lanjutnya.
Neta memaparkan, ada empat alasan yang melatarbelakangi IPW untuk menyampaikan imbauan tersebut kepada Kapolri. Salah satunya adalah masih adanya dualisme kompetisi yang rawan memicu konflik.
“Ada empat alasan kenapa IPW mendesak Kapolri melarang LSI dan LPI.
Pertama, ada dualisme kompetisi yang berpotensi memicu konflik.
Kedua,dugaan pelanggaran hukum masih mewarnai kompetisi, terutama dalam penggunaan pemain asing.
Ketiga, konflik, tawuran suporter dan kerusuhan di berbagai daerah cenderung kian meluas,” jelas Neta.
“Keempat, eskalasi situasi sosial politik tahun 2013 makin tinggi. Bukan mustahil konflik dan tawuran suporter dalam pertandingan sepakbola akan melebar menjadi kerusuhan massal. Bukan mustahil pula kerusuhan dari pertandingan sepakbola ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengacaukan situasi kamtibmas nasional menjelang Pemilu dan Pilpres 2014,” lanjutnya.
Sebagai langkah awal, IPW meminta agar Kapolri melarang klub-klub untuk melakukan perekrutan pemain, terutama pemain asing.
“Berkaitan dengan itu IPW mendesak Polri segera melarang klub-klub yang tergabung di LSI dan LPI untuk merekrut para pemain, terutama pemain asing sampai situasi kondusif dan kompetisi bisa bergulir dengan jaminan keamanan. Sebab saat ini sejumlah klub sudah mulai merekrut para pemain asing,” ungkapnya.
“Dengan tidak diberi izin, PSSI, klub dan agen-agen pemain bisa berbenah dan memperbaiki sistem pertandingan, sehingga event sepakbola di negeri ini bisa berlangsung aman tanpa ada korban luka maupun tewas,” tandasnya..
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !